Integrated Marketing
Communication (IMC), konsep yang berkembang di tahun 1980an ini
didefinisikan oleh Schultz (2004) sebagai sebuah strategi dalam proses bisnis
dengan membuat perencanaan, membangun, mengeksekusi dan mengevaluasi
pelaksanaan program komunikasi merek yang terkoordinasi pada konsumen,
pelanggan, atau sasaran lain yang relevan dengan audience eksternal dan
internal. [1]
Di lain kesempatan, Shimp
(2010) mendefinisikan IMC sebagai sebuah proses komunikasi yang terdiri dari
perencanaan, penciptaan, pengintegrasian dan penerapan berbagai bentuk
komunikasi pemasaran (iklan, sales promotion, publikasi, event dan
lain sebagainya). Sedangkan asosiasi agen periklanan Amerika atau yang dikenal
dengan nama The 4As (The American Association of Advertising Agency)
mengatakan bahwa IMC adalah konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang matang
dengan mengevaluasi peran masing-masing bentuk komunikasi pemasaran (periklanan
umum, sales promotion, public relations dan lain-lain) dan
memadukan bentuk-bentuk komunikasi pemasaran ini untuk memberikan kejelasan,
konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal (Belch 2009). [2]
Dengan mempelajari ketiga
definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa IMC adalah sebuah konsep
komunikasi yang terencana, terintegrasi dan diterapkan dalam berbagai bentuk
komunikasi pemasaran untuk memberikan pemahaman dan dampak yang maksimal
melalui konsistensi pesan komunikasi kepada konsumen, pelanggan ataupun pihak
lain yang relevan dengan barang atau jasa yang dikomunikasikan.
Untuk dapat mencapai tujuan
komunikasi, perusahaan dapat menggunakan sebuah alat bantu yang disebut promotion
mix (Belch 2009). Adapun beberapa elemen yang terdapat di dalam promotion
mix ini dapat di jelaskan dalam gambar berikut:
Gambar 2.3
The Promotion Mix
Gambar di atas dapat di
jelaskan sebagai berikut :
1. Advertising
Adalah segala bentuk komunikasi non-personal melalui
berbagai mediamassa seperti TV, radio, majalah dan koran mengenai informasi
tentang perusahaan, produk dan jasa atau ide sebuah sponsor yang dikenal.
Elemen komunikasi ini paling banyak digunakan pemasar karena dapat menjangkau target
audience dalam jumlah yang lebih besar daripada elemen – elemen lain.
Selain itu, advertising juga dapat membangun ekuitas merek dengan
menciptakan brand image dan brand association melalui eksekusi
iklan ke dalam benak konsumen.
2. Direct Marketing
Merupakan sebuah aktivitas pemasaran yang dilakukan
oleh perusahaan secara langsung kepada konsumennya. Umumnya aktivitas pemasaran
ini dilakukan dengan cara mengirimkan direct mail, melakukan telemarketing
dan direct selling kepada konsumen yang dituju. Untuk dapat
melakukan hubungan secara langsung dengan para konsumen potensialnya maka perusahaan
mengelola data based konsumen.
3. Interactive/ Internet Marketing
Aktivitas pemasaran yang dilakukan secara interaktif
melalui CD-ROMs, handphone digital, TV interaktif dan lain sebagainya
atau secara online menggunakan jaringan internet untuk
mengkomunikasikan produk dan jasanya. Melalui aktivitas ini, perusahaan dan
konsumen dapat melakukan komunikasi 2 arah langsung secara real-time.
4. Sales Promotion
Aktivitas pemasaran yang dilakukan dengan cara
memberikan nilai incentive kepada tim penjualan, distributor, atau
konsumennya secara langsung untuk mendorong penjualan dengan cepat. Sales
promotion yang dilakukan kepada konsumen biasanya dengan membagikan sample
produk, kupon dan lain sebagainya untuk mendorong konsumen agar langsung melakukan
pembelian. Sedangkan sales promotion yang dilakukan kepada distributor
dan pedagang dilakukan dalam bentuk kontes penjualan, pemberian harga khusus,
penyediaan merchandising dan masih banyak lagi bentuk lainnya.
5. Publicity/ Public Relations
Sama halnya dengan advertising, publikasi/ public
relations adalah komunikasi non-personal melalui berbagai media
massa seperti TV, radio, majalah dan koran mengenai perusahaan, produk, jasa
atau sponsor acara yang didanai langsung atau tidak langsung yang dilakukan
dalam bentuk news release, press conference, artikel, film dan
lain-lain. Bedanya dengan advertising adalah, untuk masuk ke jaringan
media massa perusahaan tidak mengeluarkan dana khusus melainkan menyediakan
berita seputar produk dan jasa, melakukan event atau aktivitas lain yang
menarik untuk diliput atau dipublikasikan oleh media massa. Sedangkan public
relation adalah fungsi manajemen yang dilakukan untuk mengevaluasi perilaku
publik, mengedentifikasi kebijakan dan prosedur individu atau organisasi terhadap
public interest, serta mengeksekusi sebuah program untuk dapat diterima
dan dipahami oleh publik. Tujuan utama melakukan public relation adalah
untuk menciptakan dan mengelola image positif perusahaan di mata publik
yang biasanya dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan dana, mensponsori
acara khusus, berpartisipasi dalam aktivitas sebuah komunitas dan masih banyak
lagi yang lainnya.
6. Personal Selling
Adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan secara
langsung oleh pihak penjual untuk meyakinkan pembeli potensial membeli produk
atau jasa yang ditawarkan. Melalui aktivitas komunikasi ini, penjual dapat memodifikasi
pesan komunikasi agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen serta mendapatkan feedback
langsung dari konsumennya.[3]
0 komentar:
Posting Komentar